Terima Kasih atas nikmat Mu, Ya Allah

Alhamdulillah, Untuk mengawali saya berposting kembali di blog ini, saya akan mencoba untuk menulis sebuah tulisan yang mengambil tema bersyukur.
Yah kata syukur ini rasa-rasanya untuk dewasa ini agak susah untuk sering diucapkan, malah lebih keseringan kita untuk meminta dan mengeluh daripada untuk bersabar dan bersyukur ? Benar begitu ? Jujur memang saya pun demikian lebih banyak berkeluh kesah dan meminta daripada sabar dan bersyukur. Namun alhamdulillah masih ada yang mengingatkan saya untuk banyak bersyukur dan bersabar.
Coba pembaca sekalian mengira-ira sendiri seberapa sering kah anda dalam meminta ? Dan seberapa seringkah anda dalam bersyukur? Kira-kira dari meminta dan bersyukur manakah yang lebih sering anda lakukan.
Kalau anda lebih sering dalam meminta maka segerakanlah bersyukur, banyak-banyakin syukurnya, Insya Allah, Allah akan menambah nikmat kepada kita. Bukankah seperti itu Janji Allah kepada kita?


Memang saya akui orang hidup tidak jauh dari yang namanya masalah, pasti ada saja masalahnya, satu masalah selesai ada yang lain dst, dst. Oleh karenanya seberapapun besar masalah itu, jikalau kita mampu untuk tetap bersyukur dan bersabar, niscaya masalah itu akan hilang dengan sendirinya.
Terima Kasih ya Allah telah mengingatkanku untuk bersyukur atas nikmat yang telah engkau berikan kepadaku.
Akhirnya dengarlah doa seorang bocah yang masih polos,
Tuhan Engkau kan tahu ujian matematika ku hari ini sangat buruk, tetapi aku bersyukur Aku tidak mencontek, walaupun teman-teman ku melakukannya. Berangkat ke sekolah tadi pagi, aku membawa sepotong kue dan sebotol air. Kata ayah sekarang sedang musim paceklik, Jadi hanya itu yang bisa kubawa. Terima Kasih kue nya, Tuhan! Di jalan aku melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku berikan kue itu padanya. Tahu-tahu laparku hilang ketika melihatnya tersenyum.”
Tuhan lihatlah ini sepatuku yang terakhir. Mungkin aku harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau kan tahu, sepatu ini sudah rusak berat. Tapi tidak apa-apa. Aku tetap bersyukur. Paling tidak aku masih bisa pergi ke sekolah. Terima Kasih Tuhan! Tetanggaku bilang, orang-orang sedang gagal panen. Beberapa teman ku terpaksa berhenti sekolah. Tuhan, tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.”

Oya semalam Ibuku memukulku. Mungkin karena aku nakal. Itu memang menyakitkan tapi pasti sakitnya segera hilang. Aku tahu Engkau akan menyembuhkan sakit itu. Yang penting aku masih memiliki seorang ibu. Tuhan tolong jangan marahi Ibuku yah? Dia hanya lelah, juga panik memikirkan biaya sekolah ku. Terakhir, Tuhan. Rasa-rasanya aku sedang jatuh cinta. Ada seorang pria yang tampan di kelasku. Menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku? Tapi apapun yang terjadi, aku tahu Engkau tetap akan menyukaiku. Terima Kasih Tuhan!.

0 komentar:

Recent Comment

Recent Post